top of page
Apa aja yang kita temukan soal pendidikan seks pada usia dini?

Udah beralih ke teknologi 4.0, masa mau gitu- gitu aja. Jurnalis juga harus ikutin!

KACAMATA TUNANETRA PENGGERAK MOBILITAS

Writer's picture: magerdotcommmagerdotcomm

author : Choirun Nisa'


Inovasi yang diiringi kecanggihan teknologi memang akan selalu muncul. Tetapi akan sangat langka jika teknologi itu diciptakan untuk membantu sesama, tanpa tujuan keuntungan. Sekelompok anak muda yang beranggotakan tiga orang yaitu Arvin C. Frobenius, Jeki, dan Eko Rahmad memiliki kepekaan terhadap lingkungan dan menggunakan kepandaiannya untuk mewujudkan Gablind (Glasses for Blind).


Seperti namanya, Gablind diperuntukkan mereka yang mengalami kebutaan. Bukan tanpa sebab alat ini kemudian diciptakan. Pembuatnya mengaku hal yang melatar belakangi pengembangan alat ini adalah kurang tertatanya fasilitas Malioboro. Trotoar banyak digunakan untuk berjualan, parkir sepeda, hingga banyaknya jalan brille yang ditujukan khusus untuk tunanetra rusak. Apalagi banyak tunanetra yang terlihat kesulitan dalam navigasi dan seringkali bertabrakan dengan berbagai hal.


Bagaimana Gablind bekerja?


Gablind sendiri terdiri dari bagian Hardware dan Software. Hardware yang digunakan berupa kacamata yang kemudian terkoneksi dengan aplikasi Gablind App. Untuk menggunakannya, tunanetra harus mengaktifkan kacamata dengan masuk kedalam aplikasi yang terintegrasi. Bagaimana cara mereka menggunakannya ketika mereka sendiri tidak dapat melihat? Aplikasi ini telah dilengkapi dengan “talkback” yang berfungsi untuk memberikan instruksi suara.


Setelah masuk kedalam aplikasi Gablind App, kemudian pengguna harus mengkoneksikan kacamata dengan aplikasi melalui koneksi bluetooth. Ada empat aplikasi yang saat ini dikembangkan dalam perangkat Gablind. Where's Gablind merupakan fitur pertama yang digunakan untuk mendeteksi letak kacamata dimana output berupa alaram. Kemudian tersedia juga Glocation untuk mengetahui posisi user, output yang dihasilkan oleh fitur ini berupa intruksi suara mulai dari jalan, alamat, kota, dan negara. Gwalk yang juga salah satu fitur dapat digunakan sebagai petunjuk arah kemana jalan yang harus dituju dan terintegrasi dengan google maps. Gread, fitur terakhir yang dapat digunakan untuk membaca text huruf alfabet.



Berbagai keunggulan yang terdapat dalam Gablind


Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan dalam perangkat bernama Gablind ini. Pertama, aplikasi ini berbasis IoT (Internet of Things)dimana Gablind sudah terhubung dengan aplikasi smartphone, sehingga meningkatkan mobilitas penggunanya. Gablind juga dapat dimonitoring melalui web yang dibentuk supaya dapat digunakan oleh keluarga, yayasan, ataupun sekolah untuk memonitoring posisi tunanetra. Selain itu, Gablind juga dapat membaca huruf alfabet, hingga memberikan arahan suara untuk mempermudah mobilitas tunanertra.



Sumber : IG @gablindteam


Meski banyak hal membantu yang dapat digunakan dalam aplikasi ini, namun Arvin C. Frobenius sebagai founder Gablind mengaku masih mempunyai kendala dalam mengembangkan alat ini. Bahan sensor masih sulit dan mahal untuk di dapat menjadi halangan mengingat tim pengembang alat ini juga merupakan mahasiswa yang belum berpenghasilan.


Tidak sebatas mengembangkan Gablind, tim ini juga akan berfokus pada pendataan tunanetra di seluruh Indonesia, dimulai dari Daerah Istimewa Yogyakarta.


“Kita sudah mendapatkan 4 sekolah dan yayasan, disitu kita akan melakukan edukasi dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan. Harapannya, dari situ kita dapat donatur untuk menambah jumlah alat untuk dibagikan kepada tunanetra.” Ungkap Arvin C. Frobenius.


Dalam jangka panjang, tim ini akan membentuk jaringan yang kemudian dapat bekerjasama untuk mengembangkan dan membagikan alat ini kepada mereka yang membutuhkannya.

30 views0 comments

Comments


bottom of page