Author : Sinta Johan Kartika
Libur Natal dan Tahun Baru masih menjadi salah satu momen favorit masyarakat untuk dihabiskan dengan bersama keluarga atau rekan. Ada yang berlibur ke kota lain, ada juga yang memilih menikmati kota masing-masing. Banyak ditunggu oleh masyarakat, libur Natal dan Tahun Baru menjadi salah satu fenonema yang memberikan pengaruh besar pada segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari ekonomi yang ditandai kenaikan bahan baku di pasaran, keamanan yang lebih ditingkatkan, hingga aspek transportasi yang mengalami perubahan maupun peningkatan.
Transportasi dan lalu lintas libur akhir tahun menjadi salah satu perhatian besar sejak dahulu. Akhir tahun 2018 ini, terselesaikannya tol Trans Jawa nyatanya cukup menjadi topik pembicaraan banyak pihak, terutama masyarakat yang merasakan keberadaan tol tersebut. Adanya tol trans jawa ini dinilai memudahkan mobilitas angkutan barang maupun orang. Efisisensi waktu hingga biaya dapat menjadikan tol ini sebagai alternative banyak pihak. Tol trans jawa menghubungkan Jakarta hingga Surabaya, terbangun sepanjang lebih dari 200 km.
Menjadi salah satu fasilitas transportasi baru di Indonesia, keberadaan tol ini memang dianggap sangat memberikan manfaat. Namun, karena pembangunananya yang masih baru tersebut, banyak kekurangan yang dirasakan oleh masyarakat. Kekurangan tersebut seperti penanda arah jalan dirasa kurang maksimal. Pagar pembatas baik antar jalur maupun pembatas sisi luar jalur belum terpasang penuh. Masjid,musholla, dan pom bensin belum banyak bahkan belum sama sekali terbangun.
Beralih dari pembangunan tol Trans Jawa yang memberikan fasilitas darat bagi sebagian besar kendaraan pribadi, kereta api di Indonesia juga mengalami peningkatan di libur akhir tahun ini. Menyambut libur akhir tahun 2018, PT KAI menyediakan ratusan perjalanan untuk melayani saat periode Natal dan Tahun baru. Total perjalanan tahun 2018 ada sejumlah 394, meningkat dari atahun lalu yang hanya 375 perjalanan. Perjalanan kereta api untuk liburan kali ini terdiri dari perjalanan reguler dan tambahan.
Jumlah penumpang kereta api pada libur Natal dan tahun baru diperkirakan naikl, yakni menjadi 5,3 juta penumpang. Kenaikan diperkirakan 4 persen”, sebut Edi Sukmoro selaku Direktur PT KAI dalam konferensi pers di Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta Pusat, (3/12/2018). Adapun periode liburan natal dan tahun baru pada tahun 2018 ini berlangsung selama 18 hari, yakni mulai 20 desember 2018 hingga 6 januari 2019. Hingga saat ini, kereta api masih menjadi salah satu transportasi favorit masyarakat, karena selain terhindar dari kemacetan, harga tiket kereta tidak semahal pesawat terbang.
Setelah membahas fasilititas transportasi libur Natal dan Akhir Tahun, selanjutnya tentang kota dan destinasi favorit masyarakat. Yogyakarta rupanya masih dipilih banyak masyarakat menjadi kota yang tepat untuk menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru. Banyaknya pendatang di musim libur akhir tahun 2018, menjadikan Yogkarta sebagai salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak kemacetan. Jalan Malioboro hingga titik nol menjadi kawasan paling sering terdampak kenaikan jumlah kendaraan saat libura, karena menjadi destinasi paling banyak dikunjungi di Yogyakarta.
Adanya tol Trans Jawa dilansir juga menjadi salah satu penyumbang antusiasme masyarakat untuk mengahabiskan masa liburan di Yogyakarta. Meningkatnya volume kendaraan yang memasuki wilayah Jogja tidak berimbang dengan perkembangan ruas jalan yang ada. Selain ruas jalan, lahan parkir juga menjadi kendala arus lalu lintas yang ada. Alhasil kerap ditemui pelanggaran oleh pengendara baik dari luar kota maupun dalam kota yang tidak tertib dalam memarkirkan kendaraannya.
Destinasi wisatawan di Yogyakarta ke dua setelah Malioboro yang paling banyak terjadi kemacetan karena libur akhir tahun ini adalah Alun-Alun Kidul (ALKID). Semenjak Natal, akses menuju Alun-alun Alun Kidul Yogyakarta melalui jalur Plengkung Fading ditutup. Hal ini disebabkan oleh padatnya wisatawan yang mengunjungi Alun-alun kidul dan seiktarnya, mengingat Plengkung Gading adalah jalur dua arah. Penyebab kemacetan yang ada di Alkid tidak lain yaitu Becak Hias yang menjadi destinasi wisata turis domestik dan mancanegara. Sebelum tahun baru, Alkid sudah hampir dipenuhi dengan wisatawan yang menyewa Becak Hias pada waktu sebelum petang.
Libur Natal dan Akhir Tahun masih menjadi agenda penting masyarakat Indonesia. Perbaikan fasilitas, aturan, dan segala aspeknya masih harus terus ditingkatkan.
Comments