author: Nabila Rosellini
Momen libur Natal 2018 dan tahun baru 2019 menjadi puncak membeludaknya volume kendaraan di Yogyakarta. Kemacetan panjang terjadi di berbagai titik kota yang menjadi ikon bagi wisatawan untuk berlibur. Namun beberapa perubahan pada wajah kota jogja dan rendahnya perkembangan ruas jalan menjadikan kemacetan tidak dapat dihindari.
Malioboro sebagai salah satu tujuan wisata favorit saat ini memiliki tampilan baru yang lebih ramah bagi pejalan kaki. Jalur lambat di kawasan Malioboro sudah beralih fungsi sebagai trotoar pejalan kaki. Oleh sebab itu kini hanya tersisa jalur cepat satu arah untuk semua jenis kendaraan baik yang bermotor maupun tidak seperti becak dan andong. Jalan Malioboro hingga titik nol menjadi kawasan paling sering terdampak kenaikan jumlah kendaraan saat liburan.
Tak hanya itu diresmikannya jalan tol Jakarta-Surabaya juga menambah kemudahan akses menuju kota pelajar ini. Hal ini dilansir menjadi salah satu penyumbang antusiasme masyarakat untuk mengahabiskan masa liburan di Jogja. Dengan akses yang mudah, masyarakat menjadi lebih tertarik menggunakan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi.
Meningkatnya volume kendaraan yang memasuki wilayah Jogja tidak berimbang dengan perkembangan ruas jalan yang ada. Selain ruas jalan, lahan parkir juga menjadi kendala arus lalu lintas yang ada. Alhasil kerap ditemui pelanggaran oleh pengendara baik dari luar kota maupun dalam kota yang tidak tertib dalam memarkirkan kendaraannya. Selain itu masih ada bus pariwisata yang semakin memenuhi ruas jalan.
Semua faktor tersebut tidak menyurutkan minat wisatawan untuk berlibur di Jogja. Kondisi ini coba ditanggulangi oleh kepolisian dan dinas perhubungan. Rekayasa lalu lintas di daerah sekitar titik utama kemcetan diurai dengan memberlakukan buka tutup jalan hingga penutupan akses terutama di Suryatmajan, Mataram dan Kridosono hingga Malioboro. Pemasangan pagar oranye dan patroli penertiban kendaraan juga diusahakan untuk mengurai kemacetan. Untuk bus pariwisata, hanya dapat melewati Jalan Kusumanegara untuk masuk dan Katamso untuk keluar agar tidak semakin memenuhi ruas jalan di titik kemacetan.
Kepadatan volume kendaraan ini diperkirakan baru akan menurun pada 2 Januari.Masyarakat diimbau untuk menghindari kawasan titik kemacetan terutama dengan kendaraan pribadi. Kemudian juga memberdayakan Taman Parkir Abu Bakar Ali dan mengoptimalkan pedestrian malioboro untuk menghindari kemacetan.
Comentarios