Author : Sinta J. Kartika
Anggar adalah salah satu ilmu bela diri menggunakan senjata yang berkembang menjadi seni budaya olahraga ketangkasan. Olahraga ini memiliki manfaat dan keunikan tersendiri. Anggar menekankan pada kemampuan memanfaatkan kelincahan tangan. Gerakannya meliputi memotong, menusuk dan menangkis serangan lawan.
Alat yang digunakan dalam olahraga ini adalah stik kecil yang panjang terbuat dari besi seperti pedang, meskipun terlihat berbahaya olahraga ini sangat aman. Pemain anggar memakai pelindung muka, tangan dan badan. Jadi olahraga ini termasuk ke dalam kategori aman untuk dilaksanakan.
Di Indonesia, Anggar adalah olaharaga yang kurang dikenal masyarakat. Jauh berbeda dengan sepakbola, basket, maupun taekwondo, Anggar hanya dilakukan oleh beberapa kalangan. Hal tersebut dikarenakan olahraga ini cukup mahal dan sulit dilakukan. Apabila ingin melakukan anggar harus mengetahui teknik apa saja yang harus digunakan terlebih dahulu, bagaimana aturannya dan lainnya. Penguasaan tersebut membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Anggar memang belum dikenal dengan baik oleh masyarakat luas, namun nyatanya olaharaga ini memiliki manfaat besar dan keunikan tersendiri. Selain memberikan manfaat kesehatan fisik, Anggar adalah olaharaga yang juga melatih kesehatan mental dan kecerdasan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Bastian, salah satu atlit Anggar dari Daerah Istimewa. “Anggar menurut saya olahraga yang mengajarkan atlit untuk melatih kesabaran, ketenangan, kecermatan, dan rasa sportif yang tinggi, karena di olaharaga anggar sangat sulit untuk melakukan kecurangan,” ungkapnya.
Ada beberapa manfaat kesehatan fisik yang diperoleh dari olahraga anggar, diantaranya mencegah obesitas. Dalam olahraga ini selama permainan diwajibkan untuk bergerak aktif untuk menyerang atau bertahan, sehingga kalori dan lemak akan terbakar. Menghindari nyeri sendi. Dalam olahraga ini persendian adalah anggota tubuh yang sering dipakai, misalnya sendi pergelangan untuk menggerakan pedang, pergelangan kaki untuk kelincahan kaki dan lain sebagainya. Meningkatkan ketajaman penglihatan, selama pertandingan kita diwajibkan untuk fokus dan mata kita harus jeli melihat sasaran kita. Penglihatan kita harus selalu fokus dan teliti untuk melihat sasaran. Sehingga dampak yang akan dihasilkan dari olahraga ini adalah ketajaman mata meningkat karena selalu bekerja aktif saat olahraga anggar berlangsung. Memperkuat otot, teruta pada tangan dan kaki. Otot pada tangan diperlukan untuk keaktifan pergerakan pedang, sedangkan kaki digunkan untuk pergerakan atau kelincahan serta penopang berat badan.
Mengenai kesehatan mental, anggar bermanfaat meningkatkan keberanian. Keberanian adalah hal mutlak yang dibutuhkan di anggar, karena kita harus menyerang dan bertahan dalam situasi apapun saat pertandingan. Melatih kita untuk fokus. Fokus adalah salah satu hal wajib dalam anggar. Jika kita tidak fokus dan berkonsentrasi kita mudah dihancurkan oleh lawan. Kita harus tetpa fokus dan berkonsentrasi pada satu titik sasaran untuk menumbangkan lawan. Meningkatkan kecerdasan otak, anggar merupakan olahraga yang bisa digunakan untuk mengasah otak kita. karena dalam olahraga ini diperlukan pemikiran kita dalam usaha menyerang atau bertahan , kita harus menyusun strategi yang tepat untuk memenangkan pertandingan.
Anggar memang belum banyak diketahui orang, namun ternyata ada sebuah komunitas olahraga ini di Yogyakarta. Komunitas anggar Yogyakarta terdiri dari beberapa pecinta, atlit, dan pelatih anggar. Komunitas ini biasa berlatih di SMP 2 Gamping. Awalnya, hanya terdapat 3 kontingen anggar di DIY, yaitu Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta. Namun berkat kerja keras dan kerja sama pengurus, saat ini sudah ada 5 kontingen, Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunung Kidul, dan terakhir Kulonprogo.
Saat ini anggar memang sudah cukup berkembang di Jogja, namun menurut Bastian, tingkat partisipasi masyarakat umum pada olaharaga ini masih cukup rendah. “Untuk antusias masyarakat Jogjakarta masih sangat minim, soalnya olahraga anggar sendiri kalah populer sama olahraga lain.Padahal olahraga anggar sangat menjanjikan dari segi prestasi apabila diikuti dengan serius,” ungkapnya.
Bastian dan seluruh anggota komunitas anggar berharap olahraga ini lebih banyak dikenal dan diminati masyarakat. Sedangkan untuk komunitasnya sendiri, semoga dapat terus berkembang. Para anggota merasa komunitas anggar sangat berdampak baik untuk mereka. “Yang saya dapat dari komunitas ini yang jelas ilmu membela diri, prestasi, bertambahnya teman, pengalaman bertanding di luar kota, rasa senang, rasa bangga, dan keluarga baru. Soalnya rasa kekeluargaan di komunitas anggar DIY sangat kuat, khususnya di daerah asal saya, Kabupaten Sleman,” tutupnya.
Comments