top of page
Apa aja yang kita temukan soal pendidikan seks pada usia dini?

Udah beralih ke teknologi 4.0, masa mau gitu- gitu aja. Jurnalis juga harus ikutin!

Mie Ayam Lempar Tungkak

Writer's picture: magerdotcommmagerdotcomm

Author: Faya Lusaka Aulia

Siapa yang tidak mengenal mie ayam? Makanan yang bahan utama nya dari mie ini biasanya disajikan dengan kuah yang panas dan gurih nikmat. Mie ayam biasanya dimasak dengan cara direbus kemudian ditiriskan sebelum ditaruh disebuah mangkok. Tapi bagaimana jika mie ayam ditiriskan dengan cara dilempar oleh pedagangnya?

Semakin banyaknya tempat wisata kuliner yang ada, tentu saja membuat pebisnis kuliner harus berpikir keras untuk mengunggulkan usahanya. Berbagai cara dilakukan mulai dari inovasi cara penyajian makanan atau dengan memilih cara unik dalam memasak makanan tersebut. Salah satunya adalah “Mie Ayam Lempar Tungkak” , tempat makan ini memiliki cara unik dalam memasak mie ayam yang dilakukan oleh penjualnya.

Mie Ayam Lempar Tungkak ini sudah berdiri sejak tahun 1990. Lempar pada nama mie ini dikarenakan keuniikan dari warung mie ayam ini yang cara memasak mie nya ditiriskan dengan cara dilempar oleh pedagangnya. Dan nama Tungkak dikarenakan warung mie ayam tenda ini berlokasi di perempatan Tungkak, Yogyakarta. Warung Mie Ayam Lempar Tungkak buka mulai pukul 18.00-01.00 wib setiap harinya.

Mie ayam ini memang seperti mie ayam pada umumnya terdiri dari mie, potongan ayam, sayur sawi, dan juga kuah yang kemudian diberi topping pangsit goreng diatasnya. Namun yang membuat unik dan menarik perhatian pembeli adalah atraksi yang dilakukan oleh Cak Uji selaku pedagang mie ayam ini. Setiap kali memasak mie yang sudah direbus, untuk meniriskannya Cak Uji akan melempar mie nya terbang keatas layaknya seorang pemain sirkus yang sedang melempar-lempar bola.

Kegiatan meniriskan mie dengan cara melemparnya sudah dilakukan Cak Uji sejak pertama kali mendirikan warung mie ayam 28 tahun silam. Sebenarnya meniriskan mie dengan cara melempar bukanlah suatu strategi khusus untuk menarik perhatian pelanggan untuk berkunjung ke warung ini, namun dengan sendirinya adegan tersebutlah yang membuat warung mie ayam ini semakin dikenal dan membuat masyarakat Yogyakarta bahkan Indonesia penasaran.

“Dari pertama saya jualan, sudah menggunakan cara dilempar ini untuk meniriskan mie. Kalo ditiriskan dengan cara biasa kan agak lama, tapi kalo dengan cara dilempar seperti ini jadi lebih cepat. Dan ternyata aksi saya ini justru menghibur dan menarik perhatian pembeli”, ungkap Cak Uji selaku pemilik warung.

Untuk cita rasa daari mie ayam ini sendiri tidak perlu diragukan lagi. Rasa nikmat dan juga gurih dari kuahnya membuat pembeli selalu ingin kembali menikmati makan mie ayam yang hanya buka setiap malam inni. Untuk kuah dari mie ayam ini sendiri adalah kuah dengan warna bening dan rasa gurih, berbeda dengan sebagian mie ayam yang biasanya disajikan dengan kuah yang cukup kental.

Selain cara memasaknya yang unik dan juga cita rasa kuahnya yang gurih, porsi dari mie ayam ini pun akan membuat perut pembeli kenyang dengan porsi yang cukup banyak. Dan untuk ukuran porsi yang banyak tersebut harga yang dipatok dari dari mie ayam ini pun sangat terjangkau, apalagi untuk kantong mahasiswa.

“Saya awalnya tertarik karena mie ayam ini booming akibata traksi yang dilakukan penjual dalam menyajikan mie ayam. Ternyata emang rasanya enak dan harga murah, apalagi pangsit gorengnya juga enak. Dan kebetulan juga lokasi dekat dengan rumah saya, jadi lumayan sering makan disini” , ujar Nabila yang merupakan salah satu pelanggan mie ayam lempar.

Berkat adanya kemajuan teknologi media sosial menjadikan mie ayam lempar tungkak ini semakin booming. Para pembeli yang datang biasanya mengabadikan momen aksi melempar mie Cak Uji yang kemudian diunggah ke media sosial. Tidak hanya itu, beberapa stasiun televisi pun sudah meliput aksi atraksi tersebut kemudian ditayangkan kedalam program acara mereka. Dengan begitu saat ini banyak sekali pembeli yang datang dari berbagai daerah yang kebetulan sedang berkunjung ke Yogyakarta.

Warung yang awalnya memang sudah ramai dan banyak pelanggan ini pun semakin banyak pembeli berkat adanya berita-berita ataupun video aksi melempar mie oleh Cak uji. Setiap harinya omset yang diperoleh dari penjualan oleh Cak Uji sekitar 2-3 juta.

Jika anda masyarakat yang tinggal di Jogja atau pun wisatawan yang sedang berlibur ke Jogja tidak ada salahnya untuk mampir menikmati Mie Ayam Lempar Tungkkak, sembari menyaksikan atraksi Cak Uji.



32 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentários


bottom of page