top of page
Apa aja yang kita temukan soal pendidikan seks pada usia dini?

Udah beralih ke teknologi 4.0, masa mau gitu- gitu aja. Jurnalis juga harus ikutin!

Sate Klatak Pak Pong

Writer's picture: magerdotcommmagerdotcomm

Updated: Jan 6, 2019

author: Faya Lusaka Aulia

Salah satu kuliner legendaris yang tidak boleh dilewatkan jika sedang berkunjung ke Yogyakarta adalah sate klathak. Sate klathak merupakan sate yang bahan bakunya dalah daging kambing, akan tetapi sate klathak ini berbeda dengan sate kambing yang ada pada umumnya.

Yang membuat unik sate klathak dan yang membedakan dengan sate-sate yang lainnya alaha sate klathak ini dagingnya tidak ditusuk dengan bambu seperti pada umumnya, akan tetapi ditusuk dengan ruji sepeda motor. Bukan tanpa alesan kenapa jeruji besi sepeda motor dipilih sebagai penusuk sate, hal ini dikarenakan besi dapat mengahntarkan panas dengan cepat dan dapat meresap hingga kedalam daging. Karena ditusuk dengan ruji sepeda motor inilah saat dibakar sate menimbulkan bunyi “klathak-klathak” sehingga sate kambing yang ada di Jogja ini disebut sate klathak.

Selain bahan penusuknya yang membedakan sate klathak dengan sate yang lainnya, sate yang satu ini pun memiliki perbedaan dengan sate lainnya yang terletak pada bumbunya. Apabila sate kebanyakan bumbu yang digunakan atau ditaburkan diatasnya adalah bumbu kacang dan kecap manis, sedangkan bumbu untuk sate klathak ini hanyalah gambar dan sedikit ketumbar yang ditaburkan diatas sate. Meskipun hanya menggunakan bumbu yang minimalis, akan tetapi untuk cita rasa tidak dapat diragukan lagi.

Dari kebanyakan sate klathak yang ada di Yogyakarta, salah satu sate klathak yang terkenal yaitu “Sate Klatak Pak Pong”. Warung ini berlokasi di Jalan Stadion Sultan Agung, kalau dari Jalan Imogiri Timur, terus saja sampai kilometer 7, lalu setelah sampai di perempatan Pasar Jejeran, ambil ke arah barat, kira kira jalan sekitar 500m dari perempatan tadi, warung ini terletak di sebelah kanan jalan. Kita langsung bisa melihat orang membakar sate di pinggir jalan, kepulan asap harum menyebar kemana-mana.

Sate Klathak Pak Pong merupakan usaha turun temurun keluarga, yang saat ini sudah mencapai generasi yang ketiga. Asal dari nama Pak Pong sendiri karena, dulu sang pemilik sate klathak yang pertama ini memiliki hobi tidur, yang dalam bahasa jawa sering di juluki “Jempong” sehingga sering dipanggil “Pong” yang akhirnya digunakan untuk memberi nama usaha ini.

Saat ini sate klathak yang ada di Yogyakarta sangatlah banyak, akan tetapi Sate Klathak Pak Pong ini tetap memiliki pelanggan yang banyak. Untuk mengatasi persaingan dengan penjual sate klathak yang lain, warung sate klathak ini selalu mengutamakan yang terbaik untuk membaut pelanggan datang dan ketagihan memakan sate klathak Pak Pong. “Daging kambing yang kita gunakan merupakan daging yang terbaik, saya memastikan sendiri untuk kualitas daging kambingnya” ujar Utus yang merupakan pemilik Sate Klathak Pak Pong generasi ketiga ini.

Untuk saat ini pun untuk masalah mengatasi persaingan dengan warung-warung sate klathak yang lainnya sudah berbeda tidak seperti dulu lagi. dulu awal berdirinya warung ini sangat merasakan persaingan ketat dengan penjual sate klathak yang lainnya. Akan tetapi saat ini karena sate klathak Pak Pong sudah memiliki nama, sehingga untuk persaingan tidak terlalu terasa.

Warung yang tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya ini telah memilki banyak pelanggan yang berasal dari berbagai daerah. Pelanggan utama dari warung ini merupakan masyarakat Yogyakarta sendiri, akan tetapi apabila akhir pekan atau hari libur tiba, maka pengunjung banyak dari wistawan luar kota Yogyakarta.

Warung yang buka setiap hari dari pukul 10 pagi hingga 12 malam ini tidak hanya menyajikan menu sate klathak saja. Menu-menu yang lainnya antara lain tengkleng, tongseng, dan juga nasi goreng yang tentunya juga terbuat dari daging kambing. Untuk menu yang menjadi favorit dari warung ini sendiri adalah sate klathak dan juga tengkleng.

Jika anda masyarakat Yogyakarta, ataupun wisatawan sedang berlibur ke Yogyakarta tidak ada salahnya untuk mampir dan menikmati sensasi makan sate klathak di warung sate klathak Pak Pong. (Faya Lusaka Aulia)


21 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentários


bottom of page